BAB I
IDENTIFIKASI LEMAK
A.
Dasar Teori
Lipida adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air
tapi dapat diekstraksi dengan pelarut non polar seperti khloroform, eter,
benzena, alcohol, aseton, dan karbondisulfid. Lipid juga merupakan kelompok
senyawa beraneka ragam. Lemak dikenal merupakan salah satu dari senyawa lipid.
Adapun yang termasuk senyawa lipid antara lain kolesterol, steroid, dan
terpenoid.
Pengertian Lemak
Lipid berasal dari kata Yunani yang
berarti lemak. Secara bahasa lipid merupakan lemak, sedangkan kalau dilihat
dari stukturnya, lipid merupakan senyawa trimester yang dibentuk dari senyawa
gliserol dan berbagai asam karboksilat rantai panjang. Jadi lemak disusun dari
dua jenis molekul yang lebih kecil yaitu gliserol dan asam lemak. Gliserol adalah
sejenis alkohol yang memiliki tiga karbon yang masing-masing mengandung sebuah
gugus hidroksil. Asam lemak memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16
sampai 18 atom karbon, panjangnya salah satu ujung asam lemak itu adalah kepala
yang terdiri atas suatu gugus karboksil dan gugus fungsional yang menyebabkan
molekul ini disebut asam lemak, yang berikatan dengan gugus karboksilat itu
adalah hidrokarbon panjang yang disebut ekor.
Sifat
dari lemak:
a)
Hidrofobik (sulit untuk larut dalam air).
b)
Hanya larut dalam larutan non-polar seperti klorofom, eter, dan benzene.
c)
1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
d)
Lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.