Kegiatan
Sumbangan Buku ke TPA Qurrota 'Ayun di Metro Lampung, Oleh ACIKITA Lampung
Alhamdulillah pembagian wakaf buku
dari ACIKITA Lampung berjalan lancar. Raut wajah bahagia dari anak-anak TPA
Qurrota ‘Ayun, begitu menyejukkan hati walau udara sangat panas dan jalan yg
ditempuh tidaklah dekat, tetapi semangat berbagi ilmu dan kegembiraan lebih
kuat dari rasa lelah.
Saya menjumpai Suniah (divisi
sosial) di tempat yg blum pernah saya lalui. Tetapi dengan semangat “tukang
ukur jalan” akhirnya saya menemukan juga Suniah, walau harus bertanya beberapa
kali. Untungnya warga setempat ramah-ramah jadi saya terbantu sekali.
Setelah menjemput Suniah, kami
bertolak ke Pasar Shoping, di tengah kota Metro, bentuk bangunan pasar ini asli
mengingatkan saya pada pasar di thn 1980-an, hihihi… Saya minta diantar ke Toko
Buku Taqwa untuk membeli beberapa Kitab Suci Al-Qur’an, buat anak-anak TPA
Qurrota ‘Ayun. Sehari sebelumnya saya sudah membeli beberapa buku cerita khusus
buat anak-anak.
Dari pasar, kami langsung menuju Masjid
Taqwa Metro, karena sudah menanti 5 aktivis ACIKITA Lampung yaitu Joni Irwanto,
Syahrur Rohman, Qurrota A’yunin, Teddy dan satu lagi maaf lupa nanya namanya.
Kami sempat berbincang-bincang sebentar di bawah pohon rindang di depan Masjid
Taqwa.
Tanpa disadari, mata ini melirik ke
arah gerobak pedagang ketoprak dan pedagang es buah, terbayang segelas teh es
pasti enak banget ya di udara yg begitu terik siang tadi. Tapi Suniah sudah
kasih kode jika ibundanya sudah menyiapkan makan siang.
“Wah..rizki gak boleh ditolak.”
“Wah..rizki gak boleh ditolak.”
Kami segera beranjak pergi ke arah
rumah Suniah.
Saya tanya ke Suniah, “Bisa request
es teh nggak?”
Pertanyaan saya langsung dijawab dgn
senyum geli dari Suniah, “Tentu bisa Bu..”. Jadi semangat nie nyetir mobil
kebayang es teh manis telah menanti.
Jalan menuju ke rumah Suniah
tidaklah sulit, walau agak jauuh dikiit hihihi…
“Salut buat para aktivis ACIKITA
Lampung yg naik motor melawan panas dan debu jalanan.”
Akhirnya kami tiba di rumah Suniah,
disambut oleh kedua orang tua Suniah yg ramah dan yg paling “bocor” buatku
adalah…es teh manis…Alhamdulillah.
Tak lama Adzan Dzuhur berkumandang,
dan kami sholat dzuhur dulu. Setelah itu makan siang dihidangkan. “Wah ada
tempe mendoan, sayur sop dan sambel, sungguh nikmat rasanya.”
“Makasiih ya de’ Suniah,
barakallahu.”
Mengingat waktu pertemuan dengan
anak-anak di TPA Qurrota ‘Ayun pada pk. 13.00 siang, kami segera pamit kepada
orang tua Suniah.
Perjalanan menuju TPA QA kampung
Adipuro Desa Trimurjo, tidaklah jauh. Kami menjumpai beberapa siswa yg naik
sepeda menuju TPA, semangat sekali mereka, padahal cuaca siang tadi terik
sekali.
“Kalau yang hobby tidur siang pasti
sudah jalan-jalan di alam mimpi hihi..”
Saya membidik beberapa foto dan
merekam beberapa adegan ke dalam video player smartphone. Sebagai dokumentasi
ACIKITA Lampung, sesuai request de Jumiarti Agus. Kami memperkenalkan diri
secara singkat tentang ACIKITA, serta maksud dan tujuan kedatangan kami ke TPA.
Saya tidak mau ada anggapan bahwa kami terkait “Partai atau Pihak-pihak
tertentu” yang ingin berkampanye dalam Pilkada.
“Hihihi…issue sensitiv kalau soal
ini.”
Penyerahan Kitab Suci Al-Qur’an dan
buku-buku bacaan secara simbolis diserahkan kepada Pengurus Masjid Nurul Iman.
Kegiatan ini disaksikan oleh mata-mata ceria dari anak-anak TPA. Semoga mereka
semakin gemar membaca dan menulis.
Menurut keterangan bu Fatimah salah
satu ketua pengajian Masjid Nurul Iman, “Sejak adanya TPA di lingkungan tempat
tinggal mereka, anak-anak jadi hobby ke masjid, sehingga tidak keluyuran ke
tempat-tempat yang nggak jelas. Alhamdulillah… Apalagi dengan adanya sumbangan
buku-buku bacaan baru, mereka akan tambah semangat belajar mengaji. Sebelumnya
koleksi bacaan mereka sangat sedikit, hanya 5 buku dan 10 majalah anak-anak.”
“Sungguh memprihatinkan memang
kondisi anak-anak kita. Di negara maju, bahkan negara yang miskin sumber daya
alam sekalipun, buku adalah dunia anak sejak bayinya. Mereka rata rata mampu
membeli buku. Perpustakaan umum pun menyediakan banyak buku, yang boleh
dipinjam secara gratis. Bahkan setiap buku baru pun tersedia di sana. Untuk itu
kami menghimbau kita semua, Yuk berbagi buku untuk masa depan anak anak kita
yang lebih baik.”
Tak terasa….jam sudah mendekati
pukul 14.00 siang. Kami tak lupa berfoto dengan anak-anak, sebagai
kenang-kenangan dan dokumentasi kami dengan mereka.
Terimakasih buat para aktivis
ACIKITA Lampung, tanpa support kalian semua, bisa jadi langkah kecil ini tidak
akan pernah terayun. Semoga kita tetap diberikanNya kesehatan dan keluangan
waktu untuk terus berbagi kepada sesama. Tetap kompak untuk semua kita. Aamiin.
Laporan Ketua
ACIKITA Lampung
Alhamdulillah, ACIKITA dapat hadir di kota kelahiran Rosi,
dan saat ini Rosi sudah bergabung di kepengurusan ACIKITA Lampung. Selanjutnya,
kegiatan ACIKITA Lampung berikutnya adalah Program Qurban ACIKITA Lampung yang Insya Allah akan
dilakasanakan pada :
Hari : Rabu, 16 Oktober 2013
Pukul : 10.30
Tempat : Rumah Ketua ACIKITA Lampung, Ibu Adhe Mirza Hakim, Natar.
Hari : Rabu, 16 Oktober 2013
Pukul : 10.30
Tempat : Rumah Ketua ACIKITA Lampung, Ibu Adhe Mirza Hakim, Natar.
Pada Idul Adha tahun ini, ACIKITA lampung bekerja sama
dengan Dompet Peduli Umat (DPU) akan menyembelih seeokor sapi di Desa Rulung
Helok, Natar, Lampung. Sapi ini berasal dari Ibu Adhe, Subhanalloh beliau
sangat mensupport ACIKITA Lampung, jadi yang muda-muda pun tak mau ikutan kalah
ya J !!!
Buat saudara-saudaraku ANGGOTA ACIKITA LAMPUNG, Mari Bergiat
Untuk Bangsa! Semua kebaikan yang kita usahakan sesungguhnya untuk diri kita
sendiri dan akan kembali cepat atau lambat.
Be an active volunteer...! GANBATTE!
Be an active volunteer...! GANBATTE!
Yang bisa ikut silahkan kumpul di bundaran patung Raden
Intan, on time ya J atau dapat menghubungi Qurrota
A'yunin (0897 597 9697) jika ada yang berangkat dari Bandar
Lampung. Sedangkan yang di Metro, dapat kumpul di Taman Kota Metro, dekat
masjid Taqwa Metro..
Jangan lupa datang yaa :D